Sabtu, 24 Maret 2012

Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Bertanya ( Learning Start With A Question)

a. Pengertian Pembelajaran Learning Start With A Question

Strategi learning start with a question adalah suatu strategi pembelajaran aktif dalam bertanya. Mel Silbermen dalam bukunya Active Learning mengemukakan bahwa proses mempelajari sesuatu yang baru adalah lebih efektif jika peserta didik tersebut aktif mencari pola dari pada menerima saja (terus bertanya dari pada hanya menerima apa yang disampaikan oleh pengajar). Satu cara menciptakan pola belajar aktif ini adalah merangsang peserta didik untuk bertanya tentang mata pelajaran mereka tanpa penjelasan dari pengajar terlebih dahulu. Strategi sederhana ini merangsang siswa untuk bertanya, kunci belajar (Silbermen, 2007:144).
        
Agar siswa aktif dalam bertanya, maka siswa diminta untuk mempelajari materi yang akan dipelajarinya, yaitu dengan membaca terlebih dahulu. Dengan membaca maka siswa memiliki gambaran tentang materi yang akan dipelajari sehingga apabila dalam membaca atau membahas materi tersebut terjadi kesalahan konsep akan terlihat dan dapat dibahas serta dibenarkan secara bersama-sama. Untuk melihat apakah siswa telah mempelajari materi tersebut, maka guru melakukan pre-test. Selain itu, guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat rangkuman serta membuat daftar pertanyaan, sehingga dapat terlihat berapa persen siswa yang belajar dan yang tidak belajar.

b.  Keterampilan Bertanya
 Keterampilan bertanya dapat diartikan kemampuan mengungkapkan pertanyaan, baik lisan maupun tulisan. Dalam tulisan ini, keterampilan bertanya dibatasi pada kemampuan mengungkapkan pertanyaan secara lisan yang dilakukan oleh guru pada suasana pembelajaran dikelas. Pertanyaan yang digunakan untuk mengungkapkan pertanyaan dapat menggunakan kata tanya maupun kata perintah.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengajukan pertanyaan kepada siswa (Suwardi, 2007:138). Yaitu:
a. Maksud Pertanyaan
Pertanyaan yang diajukan oleh guru dapat dimaksudkan untuk:
1)      Meningkatkan minat belajar siswa.
Maksudnya pertanyaan yang diajukan oleh guru diharapkan dapat memunculkan rasa ke ingin tahuan siswa. Biasanya pertanyaan yang demikian ini dilakukan pada saat membuka dan menutup pelajaran, meskipun dapat juga dilakukan pada saat penyampaian materi.
2)      Meningkatkan perhatian siswa terhadap suatu permasalahan.
Agar siswa terfokus pada materi yang diajarkan, biasanya guru mengajukan pertanyaan sebagai cara untuk meningkatkan perhatian siswa pada materi yang akan atau sedang diajarkan.
3)      Mengembangkan pembelajaran aktif learning.
Pertanyaan yang diajukan oleh guru dapat dimaksudkan sebagai cara mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Cara yang demikian ini, dalam metode pembelajaran disebut metode Tanya jawab.
4)      Mendiagnosis kesulitan belajar.
Mendiagnosis kesulitan belajar adalah menganalisis suatu kondisi yang dapat menyebabkan terhambatnya pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satu caranya, guru dapat mengajukan pertanyaan kepada siswanya. Apabila pertanyaan tersebut tidak dapat dijawab oleh siswanya, guru dapat menyimpulkan bahwa siswa  mengalami kesulitan belajar.
5)      Mengetahui tingkat kemampuan siswa.
Pertanyaan yang diajukan oleh guru dapat dimaksudkan untuk mengukur tingkat kemampuan siswanya. Untuk maksud ini, pertanyaan dapat diajukan pada awal, tengah maupun akhir pembelajaran.
6)      Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pertanyaannya.
Pertanyaan yang diajukan oleh guru dapat dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat mengemukakan pendapat dan pandangannya. Pertanyaan yang demikian ini penting untuk melatih keberanian siswa dalam mengemukakan pendapatnya. Degan demikian guru mudah mengarahkan pendapat dan pandangan siswa untuk disesuaikan dengan tujuan pembelajarannya.
b. Sikap Bertanya
Pada saat mengajukan pertanyaan perlu dilakukan dengan sikap yang baik dan benar. Hal ini akan tercapai, apabila pada saat mengajukan pertanyaan guru memperhatikan norma yang berlaku dan menghargai harkat dan martabat siswa. Guru dalam mengajukan pertanyaan tidak boleh pilih kasih. Misalnya, guru hanya mengajukan pertanyaan kepada siswa yang pandai saja atau siswa yang kurang pandai saja atau siswa yang dikenal saja atau siswa yang duduk di depan saja. Sikap yang demikian ini akan menjadikan siswa merasa iri.

Sikap lain yang perlu diperhatikan guru adalah perhatian dan kedekatan. Sikap ini dapat ditunjukkan dengan cara Oleh sebab itu, guru harus berusaha mengajukan pertanyaan secara menyebar. Selain itu, pada saat mengajukan pertanyaan harus menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Maksudnya guru tidak boleh menggunakan bahasa yang terkesan mengejek, mendekati tempat duduk, menyebutkan nama siswa, memperhatikan jawaban siswa, menatap wajah siswa, memberi pujian kepada siswa. Sikap yang demikian ini akan mendekatkan hubungan psikologis guru dengan siswanya.

c.  Langkah-langkah Strategi Pembelajaran  Learning Start With A Question

Adapun langkah-langkah dalam penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Bertanya (Learning Start With A Question) (Zaini, 2008:44-45) ini adalah:
  1. Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi.
  2. Guru meminta peserta didik untuk mempelajari bacaan sendirian atau dengan teman.
  3. Siswa diminta memberi tanda pada bagian – bagian bacaan yang tidak difahami. Anjurkan mereka untuk memberi tanda sebanyak
Kemudian guru membuat kelompok dan siswa di minta untuk membahas poin- poin yang tidak diketahui.
  1. Di dalam pasangan atau kelompok kecil siswa di minta untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca.
  2. Siswa di minta untuk mengumpulkan pertanyaan yang telah di tulis.
  3. Guru menyampaikan materi berdasarkan pertanyaan yang di tulis siswa.
d.      Kelebihan dan kekurangan Strategi Pembelajaran Bertanya Learning Start With A Question

Dari penjelasan diatas dapat terlihat bahwa Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Bertanya (Learning Start With A Question) ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu:

Kelebihan Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Bertanya (Learning Start With A Question).
Adapun kelebihan dari Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Bertanya   (Learning Start With A Question) ini adalah sebagai berikut:
  1. Siswa menjadi siap memulai pelajaran, karena siswa belajar terlebih dahulu sehingga memiliki sedikit gambaran dan menjadi lebih paham setelah mendapat tambahan penjelasan dari guru.
  2. Siswa menjadi aktif bertanya.
  3. Materi dapat diingat lebih lama.
  4. Kecerdasan siswa diasah pada saat siswa belajar untuk mengajukan pertanyaan.
  5. Mendorong tumbuhnya keberanian mengutarakan pendapat secara terbuka dan memperluas wawasan melalui bertukar pendapat secara kelompok.
  6. Siswa belajar memecahkan masalah sendiri secara berkelompok dan saling bekerjasama antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.
  7. Dapat mengetahui mana siswa yang belajar dan yang tidak belajar.
Kekurangan Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Bertanya (Learning Start With A Question).
Adapun kekurangan yang dimiliki Strategi Pembelajaran Aktif Dalam Bertanya  (Learning Start With A Question) adalah:
  1. Membutuhkan waktu panjang jika banyak pertanyaan yang dilontarkan siswa.
  2. Jika guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab, pertanyaan atau jawaban bisa melantur jika siswa tersebut tidak belajar atau tidak menguasai materi.
  3. Apatis bagi siswa yang tidak terbiasa berbicara dalam forum atau siswa yang pasif.
  4. Mensyaratkan siswa memiliki latar belakang yang cukup tentang topic atau masalah yang didiskusikan (www.google.com/strategi pembelajaran Learning Start With a Question dan Information Search di sekolah, di akses pada tanggal 08 April 2011).

3 komentar: